Masa depan tidak bisa diprediksi, tetapi mental model yang luas membantu mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Kesehatan mental tidak hanya bergantung pada psikologi individu, tetapi juga cara berpikir, budaya, dan pengalaman hidup. Pemaknaan terhadap sesuatu seperti “senja bening” menunjukkan ruang interpretasi dalam mental model seseorang. Seiring bertambahnya usia, manusia akan memahami hal-hal yang penting dalam hidup, yang membantu menjaga kestabilan mental. Perspektif individu menentukan apakah suatu situasi terasa berat atau ringan, karena konsep ini relatif dan bergantung pada cara masing-masing orang membingkai realitas dalam pikirannya.
Ketidakpastian masa depan, terutama dengan kemajuan AI, meningkatkan kecemasan kolektif dan menuntut adaptasi cepat. Namun, ketidakmampuan melihat masa depan tidak seharusnya menjadi sumber masalah utama, karena yang lebih penting adalah kedisiplinan dalam menggunakan akal. Banyak masalah kesehatan mental muncul karena terlalu banyak berpikir dan adanya kosa kata yang memungkinkan seseorang mengidentifikasi masalah tersebut. Pada dasarnya, dunia tidak dapat diprediksi, dan yang ada hanyalah ilusi prediksi yang mirip dengan ilusi pengetahuan.
Mental model yang luas membantu mengantisipasi perubahan dan stres. Stres muncul ketika mental model seseorang tidak cukup luas untuk memahami atau menghadapi situasi tertentu. Mempelajari sejarah dapat memperluas cara berpikir karena memberikan wawasan tentang berbagai kemungkinan tindakan manusia. Sejarah juga membantu mengenali pola perilaku manusia, sehingga mengurangi kejutan dalam menghadapi berbagai peristiwa. Oleh karena itu, membaca sejarah dan teknologi menjadi rekomendasi utama untuk memperluas pemahaman dan kesiapan menghadapi masa depan.
Kebahagiaan bukan hanya soal ketidakpedulian, tetapi tentang sejauh mana kapasitas mental seseorang sesuai dengan peran hidupnya. Tidak semua orang cocok menjadi pemimpin, karena kepemimpinan memerlukan karakteristik tertentu. Kesesuaian antara kapasitas mental dan peran hidup adalah kunci untuk menghindari stres dan mencapai kebahagiaan. Sistem dan struktur organisasi juga harus dapat beradaptasi dengan karakteristik generasi yang berbeda agar tetap relevan dan fungsional.